Total Pageviews

Wednesday, May 20, 2015

Bagaimana Anda Menanggapi sebuah Kebaikan?

Saya menulis ini dengan perasaan yang campur aduk, saya prihatin dengan keadaan para remaja jaman sekarang begitu saya mengalami peristiwa yang sangat mengenaskan bagi saya.               Hari dimana saya yang sedang merupakan orang yang cukup dewasa bisa dikelabui oleh seorang anak remaja yang saya perkirakan seorang siswi SMP yang ketika itu saya dapati sedang kebingungan sendirian. Anak itu kemudian meminta bantuan kepada saya   Menanyakan 'apakah kakak punya helm?' Kemudian saya dengan nada bingung menjawab 'iya punya' anak itu kemudian bertanya untuk meminjam helm saya dengan menyebutkan alasan, atas dasar rasa kasihan, dan mendengar ia hanya meminjam 'sebentar', maka saya memutuskan untuk meminjamkan helm yang kebetulan helm sepupu saya.     Menunggulah saya dalam waktu yang sangat lama. Ketika saya menceritakan hal ini kepada teman, mereka semua berkata bahwa helm saya tidak akan kembali lagi. Saya hanya tertawa dalam hati 'bagaimana bisa seorang anak-anak bisa berbohong dalam bentuk minta tolong' fikirku tidak percaya. 'Ahh pasti anak itu tepat janji!' Jawabku kepada teman-teman.  Kemudian aku kembali menunggu dalam waktu yang terlalu lama, dan disitulah aku berfikir  'mungkin benar, anak itu tidak akan kembali'.               Mungkin ini hanya cerita sederhana nan sepele tetapi hal seperti ini menunjukkan betapa para remaja, adik-adik kita dengan bahasa kasar 'sudah tidak bermoral dan tidak dapat dipercaya'. Kali ini hanya helm, bagaimana selanjutnya?. " Mari sama-sama kita mencari jalan keluar agar remaja, generasi penerus bangsa bisa tergolong bakal pemimpin yang dapat dipercaya bukan bakal koruptor yang mengatasnamakan kebaikan (jabatan/tugas) untuk melancarkan kepentingannya semata. 😊😄